Selasa, 09 Maret 2010

Sindrom … sindrom dan …SINDROM !!!

Ini pertama kalinya aku menaruh tapak kakiku di sma nan jauh di mato yang penuh cita rasa dan warna, sekolah yang adem ayem, dari keramaian Kota Medan, karena letaknya berada di tengah kawasan hutan lindung Bukit Barisan dan merupakan daerah cagar alam untuk siswa – siswa yang dilindungi dari kepunahan yang ditelan zaman. Sekolah yang merupakan objek wisata karena letaknya terpencil dan sering digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga, untuk sekedar numpang buang air.
Ada seorang guru yang telah ku tandai sebagai salah satu maskot sma ku yang tercinta dan mungkin ia juga telah terdaftar di rekor “MURI” dan “8 keajaiban di dunia”, karena kemampuannya mengajar dan menghajar anak didiknya.
Hombing namanya, seorang batakor yang bernama asli Musa Sihombing. Orang yang memilki dedikasi dan kepedulian tinggi kepada siswanya pada saat hatinya riang gembira, dan menjadi iblis dari neraka lapis ketujuh ketika kalah taruhan ama abang – abang becak di depan gang sekolah.
Pak hombing adalah guru biolagis (biologi, lagu dan seni), merupakan mata sekolah baru pada program KBK (ketawa, bersemangat dan koit-matiii). Yap … ini adalah sebuah ajang baru dari dunia kita, dunia anak sekolah, dunia segala ereksi diri sendiri dan ejakulasi dini hingga … semuanya impoten.
Hari ini giliran mata pelajaran biologi dan ini merupakan pertemuan perdanaku serta perkenalan bersama pak om bing, rencana anak – anak mau gelar karpet loreng – loreng zebra dari kantor guru ke kelas (soalnya.. kalo karpet merah da sering, tapi karena zebra dilindungi… anak – anak mengurungkan niatnya berburu dan menyiksa zebra) “ANAK – ANAK SEKALIAN SAYA MUSA SIHOMBING GURU BIOLOGI“, om bing berkata, …kami da tau (toh ni kan mata pelajaran memang biologi). “YA … SEKARANG KITA BELAJAR”, om bing berseru, ye … gitu aja perkenalannya.
Suasana kelas hening, ni oom gk seru, gk great, gk fantastic, gk MERAH …. meRIAH berDARAH UUOOYY.
Setelah timed out 1 x 15 menit om bing berdialog singkat dengan siswanya, mengenai ilmu yang akan diwariskannya kepada kami secara turun menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar